Sabtu, 31 Maret 2012

Bahaya Makanan Ringan

Makanan ringan merupakan makanan selingan atau camilan. Makanan ini dikonsumsi disela-sela waktu dan bukan merupakan makanan pokok yang harus kita makan setiap hari secara teratur.
Dalam makanan ringan pada umumnya juga ditambahkan bahan-bahan lain misalnya monosodium glutamat (MSG) sebagai penyedap, bahan pengawet, bahan pewarna, bahan pemanis dan juga ditambahkan bahan anti pengempal yang biasanya ditambahkan pada minuman serbuk, dan bumbu snack. Bahan-bahan tersebut bila ditambahkan sesuai takaran yang disarankan tidak menjadi masalah tetapi bila diberikan tidak sesuai aturan, hal tersebut dapat membahayakan kesehatan.
Zat-zat dalam makanan ringan
  • Monosodium glutamat (MSG)

Monosodium glutamat (MSG) atau biasa disebut vetsin ditambahkan untuk memberikan rasa gurih yang sangat. Dalam hal penambahan MSG di dalam makanan ringan harus sesuai aturan. Menurut hasil penelitian dari lembaga pengawasan makanan di Amerika tahun 1995, batas aman MSG yang dapat dikonsumsi adalah kurang dari 2 gram sedangkan bila melebihi, dapat menyebabkan alergi. Kadar hingga 5 gram akan membahayakan bagi yang menderita asma. Untuk ibu hamil dokter juga menyarankan untuk tidak mengkonsumsi MSG karena dikuatirkan akan mempengaruhi perkembangan janin.
  • Bahan Pengawet 

Bahan pengawet juga ditambahkan dengan tujuan untuk memperpanjang daya simpan. Begitupun pemanis sintetik yang sering kita jumpai dalam makanan ringan, menimbulkan rasa manis dan dapat mempertajam penerimaan indera perasa terhadap rasa manis. Pemanis buatan yang sering dipakai adalah siklamat dan sakarin. Pemberian siklamat atau sakarin yang berlebihan akan menyebabkan radang tenggorokan. Kandungan ini dapat dirasakan dimana semakin tinggi konsentrasi pemanis bauatan, maka lidah akan terasa pahit dan getir.
  • Zat Pewarna

Zat Pewarna agar tampak semakin menarik. Karena kita tahu anak-anak akan lebih menyukai makanan ringan yang mempunyai warna yang menarik. Kita perlu curiga terhadap snack yang berwarna mencolok kemungkinan bisa saja snack tersebut diberi pewarna tekstil misalnya Rhodamine B untuk memberikan warna merah atau Methanil Yellow untuk memberikan warna kuning. Pemberian warna dengan pewarna tekstil sangat berbahaya bagi tubuh karena mengandung residu logam berat yang dapat mengakibatkan diare, alergi, bahkan kanker sampai rusaknya ginjal. Adanya pewarna terkstil pada makanan dicirikan dengan timbulnya rasa pahit dan bila menempel di tangan hanya dapat hilang bila dicuci dengan sabun.
Bahaya Makanan Ringan
Bahaya makanan ringan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya :
  • Tingginya kadar garam
  • Tingginya kadar gula
  • Tingginya lemak
  • Rendah serat
  • Mengandung bahan pengawet
Mengkonsumsi makanan ringan memang tidak ada salahnya. Tetapi dalam memilih makanan ringan kita juga harus teliti dan berhati-hati. Semoga bermanfaat.

1 komentar: